Hari pertama perjalanan saya ke Bali berhenti dan menginap untuk beristirahat di sebuah hotel didaerah Tuban (Baca Journey To Bali Part 2). Setelah dirasa cukup istirahat, esoknya Rabu, 29 Juli 2015 sekitar pukul setengah sembilan pagi saya melanjutkan perjalanan. Kondisi badan sudah bugar dan fresh.
Perjalanan dari Tuban berjalan lancar melewati daerah Babat, Lamongan dan Gresik. Sesekali memang jalanan macet tapi masih dalam tahap bisa dilewati.
Sekitar jam sebelas siang, perjalanan memasuki daerah kota Surabaya. Disini jalanan sudah mulai terasa tersendat. Macetnya ga ketulungan....... Selain itu saya juga agak bingung rute yang harus dilewati sehingga terpaksa beberapa kali menepi untuk menanyakan arah menuju Sidoarjo. Beruntung saya ketemu pengemudi motor yang searah yang menyuruh mengikuti motornya agar saya tidak nyasar kemana-mana sampai arah Sidoarjo.
Saya mengikuti orang itu sampai perempatan daerah Waru dimana dia harus berbelok dan saya tinggal lurus meneruskan perjalanan.
Jam setengah satu siang perut sudah mulai terasa lapar, saya mampir disebuah tukang soto gerobak pinggir jalan. Sambil istirahat saya memesan seporsi soto Surabaya untuk mengisi kekosongan perut saya. Lumayan kenyang dan rasanya juga enak sekali.
Dari situ perjalanan dilanjutkan menuju Sidoarjo, melewati tanggul lumpur Lapindo yang saat itu menjadi lokasi wisata lokal. Pengen mampir untuk melihat lebih dekat namun karena kondisi tengah hari dengan cuaca panas matahari yang terik membuat perjalanan hari itu cukup terasa melelahkan dan saya pun memilih untuk melanjutkan perjalanan saja.
Biasanya saya istirahat pada saat mengisi bahan bakar di pom bensin atau pas mampir di masjid untuk melaksanakan shalat.
Dari Sidoarjo perjalananan berlanjut ke arah Pasuruan. Perjalanan cenderung datar dan agak membosankan. Mungkin karena faktor fisik yang mulai kelelahan kali ya.
Lanjut sampai arah Probolinggo. Pemandangan disepanjang daerah ini lumayan bikin mata dan kondisi saya segar kembali. Pemandangan pinggir pantai dan bukit di sebelah kiri kanan jalan tidak bosan untuk saya nikmati. Terutama pada saat saya melewati wilayah Paiton dimana disitu ada instalasi PLTU Paiton yang megah disebelah kiri jalan pinggir laut dan bukit-bukit yang hijau disebelah kanan jalannya.
Perjalanan berlanjut sampai Situbondo dan sempat mampir untuk istirahat sebuah tempat wisata pantai pinggir jalan. Entah tempat apa namanya saya lupa, tapi pemandangannya lumayan bagus.
Dari Situbondo lanjut sampai Banyuwangi. Ada satu daerah yang saya sempat was-was untuk melewatinya. Menurut cerita yang saya baca-baca di internet sih daerahnya rawan apalagi dilewatin pas kondisi sudah gelap. Daerah itu dikenal dengan sebutan kawasan alas Baluran. jalanan sepanjang kurang lebih 40 KM melewati Taman Nasional Baluran yang sepanjang jalan hampir tidak ada rumah penduduk dan penerangan yang memadai. Jalannya berkelok dan banyak tikungan serta tanjakan. Kanan kiri jalan pemandangan hanya deretan pohon jati.
Saya memacu kendaraan saya secepat mungkin agar bisa melewat kawasan Baluran dalam kondisi hari masih terang, tapi sayangnya justru pas masuk wilayah itu hari mulai gelap dan pas waktu Maghrib.
Dengan perasaan agak was-was saya lanjutkan perjalanan menerobos rute hutan baluran. Benar saja, suasana disana sepi, jarang ada kendaraan yang melintas. Selama setengah jam kurang lebih saya berhasil melewati trek hutan baluran ini. Alhamdulillah tidak terjadi apapun yang menimpa saya dan kendaraan selama rute tersebut.
Setelah melewati kawasan hutan baluran saya sempat beristirahat dan mengisi bahan bakar di SPBU sekitar. Dari tempat itu kurang lebih sekitar 15 menit lagi menuju pelabuhan Ketapang.
Jam setengah tujuh sore saya sudah sampai dipelabuhan Ketapang, beli karcis langsung diarahkan menuju salah satu kapal yang sudah bersandar. Setelah muatan penuh tidak lama kapal pun lepas jangkar menuju pelabuhan Gilimanuk.
Kurang lebih sejam kapal sudah berlabuh dipelabuhan gilimanuk. Dari situ saya terus melanjutkan perjalanan menuju arah Denpasar lewat rute selatan, Negara - Tabanan - Denpasar - Jimbaran.
Dari Gilimanuk perjalanan berjalan lancar sampai Denpasar. Disana saya sempat bingung mencari arah jalan yang menuju Jimbaran, Sempat pula disesatkan arahnya oleh orang yang saya tanyain di jalan. Tapi syukurlah sekitar jam 3 pagi saya sampai juga di kediaman saudari saya yang ada di kawasan bukit Jimbaran.
Itulah kisah perjalanan saya dari Cikarang Bekasi sampai ke Jimbaran Bali. Perjalanan saya tempuh sekitar 2 hari 2 malam. Sampai tujuan selamat tanpa ada hambatan yang berarti, Alhamdulillah.....
Perjalanan dari Tuban berjalan lancar melewati daerah Babat, Lamongan dan Gresik. Sesekali memang jalanan macet tapi masih dalam tahap bisa dilewati.
Sekitar jam sebelas siang, perjalanan memasuki daerah kota Surabaya. Disini jalanan sudah mulai terasa tersendat. Macetnya ga ketulungan....... Selain itu saya juga agak bingung rute yang harus dilewati sehingga terpaksa beberapa kali menepi untuk menanyakan arah menuju Sidoarjo. Beruntung saya ketemu pengemudi motor yang searah yang menyuruh mengikuti motornya agar saya tidak nyasar kemana-mana sampai arah Sidoarjo.
Saya mengikuti orang itu sampai perempatan daerah Waru dimana dia harus berbelok dan saya tinggal lurus meneruskan perjalanan.
Jam setengah satu siang perut sudah mulai terasa lapar, saya mampir disebuah tukang soto gerobak pinggir jalan. Sambil istirahat saya memesan seporsi soto Surabaya untuk mengisi kekosongan perut saya. Lumayan kenyang dan rasanya juga enak sekali.
Dari situ perjalanan dilanjutkan menuju Sidoarjo, melewati tanggul lumpur Lapindo yang saat itu menjadi lokasi wisata lokal. Pengen mampir untuk melihat lebih dekat namun karena kondisi tengah hari dengan cuaca panas matahari yang terik membuat perjalanan hari itu cukup terasa melelahkan dan saya pun memilih untuk melanjutkan perjalanan saja.
Biasanya saya istirahat pada saat mengisi bahan bakar di pom bensin atau pas mampir di masjid untuk melaksanakan shalat.
Dari Sidoarjo perjalananan berlanjut ke arah Pasuruan. Perjalanan cenderung datar dan agak membosankan. Mungkin karena faktor fisik yang mulai kelelahan kali ya.
Lanjut sampai arah Probolinggo. Pemandangan disepanjang daerah ini lumayan bikin mata dan kondisi saya segar kembali. Pemandangan pinggir pantai dan bukit di sebelah kiri kanan jalan tidak bosan untuk saya nikmati. Terutama pada saat saya melewati wilayah Paiton dimana disitu ada instalasi PLTU Paiton yang megah disebelah kiri jalan pinggir laut dan bukit-bukit yang hijau disebelah kanan jalannya.
Perjalanan berlanjut sampai Situbondo dan sempat mampir untuk istirahat sebuah tempat wisata pantai pinggir jalan. Entah tempat apa namanya saya lupa, tapi pemandangannya lumayan bagus.
Dari Situbondo lanjut sampai Banyuwangi. Ada satu daerah yang saya sempat was-was untuk melewatinya. Menurut cerita yang saya baca-baca di internet sih daerahnya rawan apalagi dilewatin pas kondisi sudah gelap. Daerah itu dikenal dengan sebutan kawasan alas Baluran. jalanan sepanjang kurang lebih 40 KM melewati Taman Nasional Baluran yang sepanjang jalan hampir tidak ada rumah penduduk dan penerangan yang memadai. Jalannya berkelok dan banyak tikungan serta tanjakan. Kanan kiri jalan pemandangan hanya deretan pohon jati.
Saya memacu kendaraan saya secepat mungkin agar bisa melewat kawasan Baluran dalam kondisi hari masih terang, tapi sayangnya justru pas masuk wilayah itu hari mulai gelap dan pas waktu Maghrib.
Dengan perasaan agak was-was saya lanjutkan perjalanan menerobos rute hutan baluran. Benar saja, suasana disana sepi, jarang ada kendaraan yang melintas. Selama setengah jam kurang lebih saya berhasil melewati trek hutan baluran ini. Alhamdulillah tidak terjadi apapun yang menimpa saya dan kendaraan selama rute tersebut.
Setelah melewati kawasan hutan baluran saya sempat beristirahat dan mengisi bahan bakar di SPBU sekitar. Dari tempat itu kurang lebih sekitar 15 menit lagi menuju pelabuhan Ketapang.
Jam setengah tujuh sore saya sudah sampai dipelabuhan Ketapang, beli karcis langsung diarahkan menuju salah satu kapal yang sudah bersandar. Setelah muatan penuh tidak lama kapal pun lepas jangkar menuju pelabuhan Gilimanuk.
Kurang lebih sejam kapal sudah berlabuh dipelabuhan gilimanuk. Dari situ saya terus melanjutkan perjalanan menuju arah Denpasar lewat rute selatan, Negara - Tabanan - Denpasar - Jimbaran.
Dari Gilimanuk perjalanan berjalan lancar sampai Denpasar. Disana saya sempat bingung mencari arah jalan yang menuju Jimbaran, Sempat pula disesatkan arahnya oleh orang yang saya tanyain di jalan. Tapi syukurlah sekitar jam 3 pagi saya sampai juga di kediaman saudari saya yang ada di kawasan bukit Jimbaran.
Itulah kisah perjalanan saya dari Cikarang Bekasi sampai ke Jimbaran Bali. Perjalanan saya tempuh sekitar 2 hari 2 malam. Sampai tujuan selamat tanpa ada hambatan yang berarti, Alhamdulillah.....
