Bismillahirrahmanirrahim
[ Distribusi Order ]
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Rekan-Rekan
GO-JEK yang budiman. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rezeki dan kesehatan bagi kita semua, amin.
Mohon izin buat oret-oretan sedikit terkait distribusi order GO-JEK.
Tulisan ini bersumber dari pengalaman pribadi, hasil sharing dengan
kawan-kawan, juga hasil penerawangan sembari menanti order.
Pada
2010, mekanisme order atau permintaan dari server GO-JEK ke driver pada
mulanya berdasarkan telepon / hotline, yaitu customer yang membutuhkan
jasa GO-JEK menelepon ke kantor, dimana nomor tsb sudah terpampang
dibagian belakang jaket GO-JEK. Lalu Call Center yang akan
mendistribusikan order ke driver. Ayahanda Nadiem Makarim rupanya
terinspirasi oleh pendiri ojek berbasis internet di kawasan Bintaro,
yang muncul lebih dulu sejak 2008.
HIRO MACRO & APK MOD
Booming tahun 2015, GO-JEK reborn dengan teknologi teranyar, yaitu
menggunakan aplikasi. Dulu, aplikasi yang digunakan driver namanya
GoBis. Salah satu orang yang sangat berperan dalam membidani aplikasi
tsb adalah Bu Alamanda Shantika Santoso atau yang lebih akrab disapa
Ummi Ala oleh anak buahnya. Saat itu
perebutan order tergantung dari
kekuatan sinyal, spek device (4G), dan lokasi terdekat.
Dulu,
waktu tunggu ketika ada order selama 30 detik. Secara normal, order akan
tampil pada detik ke-28 hingga detik ke-1. Teknik mengambil order
dengan cara ditekan (bid order). Makanya istilah driver yang sedang
"ngojek" disebut "ngebid". Melihat ada celah dalam aplikasi, perlahan
mulai berjamur driver yang melakukan rekayasa waktu, yaitu dengan
mempercepat waktu di smartphone, sehingga order dari server lebih dahulu
diterima. Kantor mencium adanya kelemahan dalam sistem, maka ruang tsb
diperbaiki. Tak berapa lama, penggunaan Hiro Macro (bid order otomatis)
mulai marak. Order yang diterima mulai detik ke-30. Driver yang masih
manual menekan dengan jari kalah bersaing.
Baik teknik rekayasa
waktu maupun Hiro Macro, keduanya tak saya gunakan. Justru opsi
penggunaan HP 4G yang saya pilih. Ketika itu driver masih
sembunyi-sembunyi dalam menggunakan device 4G. Dan jumlahnya masih
sangat sedikit. Sebab persepsi driver, HP yang dibolehkan hanya yang
dikeluarkan oleh kantor. Untuk mengkonfirmasi hal tsb, saya merasa perlu
memastikan langsung kepada Ayahanda Nadiem Makarim. Dan ternyata beliau
welcome saja.
Aplikasi Modifikasi (Apk Mod) sejak akhir 2015
juga sudah mulai menyebar. Sebagian adalah tipe berbayar dan mereka
memiliki anggota. Istilahnya Mod Member. Biaya aktivasi mencapai
setengah jutaan ditambah biaya bulanan dan biaya ketika upgrade versi.
Sebagian lagi adalah tipe gratisan. Ada isu di luar bahwa Mod Member
di-back up oleh kantor. "It's business, Vroh!", kata salah satu orang
kantor. Malah ada dugaan orang penting di GO-JEK menjadi salah satu
investornya. "Iya, saya investornya (sambil terkekeh)", jawab salah
seorang kepercayaan Ayahanda Nadiem Makarim ketika saya konfirmasikan
hal tsb.
GO-JEK akhirnya menerbitkan tambahan aturan baru dalam
tabel auto suspend, yaitu sanksi Putus Mitra bagi driver yang
menggunakan aplikasi yang tidak orisinil dari PT. AKAB dan aplikasi
tambahan lainnya. Yakinlah, tanpa Apk Mod dan fake GPS sekalipun, jika
sistem dan aturan main berjalan sebagaimana mestinya, maka semua akan
berjalan normal. Ibaratnya, tanpa memasang titik lokasi di dalam mall,
order akan mengejar driver dengan radius 0 - 3.000 m. Bahkan bisa jadi
hingga 5 km sekalipun. Sebagai buktinya order yang diterima oleh para
talent GoClean, GoMassage, dll.
DEDICATED ORDER
|
Tujuan Big Data Gojek (Sumber Gambar FB KoMit Gojek) |
Dalam hal
menerima banyak masukan, akhirnya GO-JEK menerapkan sistem yang baru
dalam distribusi order, yaitu dedicated order pada 2016. Kalau
sebelumnya untuk satu order diperjuangkan oleh banyak driver melalui
"pertarungan alat", siapa yang lebih kuat dan canggih, maka berpeluang
lebih besar dalam memenangkan order. Maka saai itu, distribusi order
sudah dikavling untuk driver yang terdekat dengan jumlah terbatas,
sekira 1 - 3 driver. Sehingga kualitas jaringan (3G/4G) dan spek device
tidak memiliki banyak pengaruh. Di zaman tsb, keadilan sosial bagi
seluruh driver terasa sangat nyata. Jumlah driver yang dapat mencapai
bonus (TuPo=Tutup Poin atau TuBo=Tutup Bonus) bisa dibilang lebih
merata, dengan segala varian order yang berhasil dieksekusi. Masa-masa
indah ini berlangsung cukup lama. Dinamika penyesuaian mekanisme bonus
terus mengalami kenaikan poin.
PRIORITY ORDER / DEDICATED DRIVER
Sekira usai Idul Fitri bulan Juli 2017 ada perubahan sistem dalam
penyebaran order. Hal ini berlangsung hingga 2018. Sebenarnya hal tsb
sudah diinfokan beberapa kali oleh GO-JEK melalui fitur Pesan di
aplikasi GO-JEK DRIVER. Bahkan melalui rekaman video, Ayahanda Nadiem
Makarim buka-bukaan tentang Big Data, yang dikelola oleh Bu Crystal
Widjaja (Senior VP Business Intelligent). Singkatnya, driver akan
diberikan order sesuai yang sering dieksekusi. Dan driver tidak akan
diberikan order yang sering ditolaknya. Pihak kantor tentu memiliki
pertimbangan dalam setiap kebijakannya. Namun untuk kebijakan ini,
driver prioritas GoFood merasa bahagia, sementara driver bukan prioritas
GoFood makin kesulitan dan terseok-seok dalam mengejar bonus hingga 30
poin.
|
Sebuah Acara yang membahas Big Data Gojek (Sumber gambar FB KoMit Gojek) |
Sekira kapan kebijakan ini akan berubah? Entahlah. Yang
jelas, dengan raihan 1 poin untuk GoRide, GoSend, dll estimasi waktu
driver dalam mendapatkan bonus 30 poin bisa melebihi 24 jam, jika satu
order diselesaikan dalam tempo satu jam. Berbeda dengan GoFood yang
memiliki 2 poin. Waktu maksimal dalam mendapatkan bonus sekira 15 jam,
jika setiap order diselesaikan dalam waktu sejam. Terlebih jika nilai
pembelanjaan melebihi nominal tertentu dan jika driver melakukan top up
saldo GoPay ke customer tertentu. Boleh jadi akan lebih cepat.
Ini hanya sekedar ujicoba barangkali dapat dicoba untuk mengubah pola driver yang sering ngebolang.
- Hapus data dan cache aplikasi GO-JEK DRIVER. Perbarui Google, Maps, dll.
- Untuk me-refresh histori akun di server, mungkin ada baiknya off bid minimal sehari.
- Hari berikutnya, mulai ngebid di area GoFood mulai jam 11.00 - 14.00 WIB. Sore mulai
pukul 17.00 hingga 20.00 WIB. Untuk di Kota Bandung, Rekan-Rekan bisa stay di Trans Studio Mall (ada shelter gratis) dan Burangrang).
- Tolong pastikan order yang dieksekusi adalah GoFood. Sejauh apapun
jarak tempuhnya. Ini untuk 'mengedukasi' server tentang tipe order yang
dikehendaki.
- Jika tampil order selain GoFood (meskipun jarak
pendek) silakan diabaikan dengan cara menekan tombol "Tolak". Ini juga
untuk 'mengedukasi' server tentang tipe order yang tidak diinginkan.
- Jalankan rutin selama 3 hingga 7 hari secara konsisten.
- Jika akun sudah normal (menjadi dedicated driver dan mendapatkan
priority order khusus GoFood), order selain GoFood dapat dieksekusi 1
atau 2 kali.
Kiranya demikian sekilas sharing dari saya. Semoga bermanfaat. Dan mohon maaf jika kurang berkenan.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Salam,
Sulung Nof
*Note : Artikel ini saya Copy Paste dari kiriman di beranda
FB KoMit Go-Jek