Driver gojek adalah salah satu profesi yang bergerak dibidang jasa pelayanan, tolak ukur keberhasilan seorang driver gojek dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari adalah tingkat kepuasan pelanggannya. Semakin puas pelanggan dengan servis kita maka akan semakin sering dia menggunakan jasa gojek. Nah, kita sebagai driver yang baik, tentunya harus bekerja semaksimal mungkin dalam melayani pelanggan kita, selalu ikuti prosedur yang sudah ditetapkan oleh Gojek Indonesia dalam menerima dan menjalankan orderan. Sehingga pelanggan puas dan memberikan raing 5 lima.
Ada beberapa contoh ulah oknum driver gojek atau driver transportasi online secara keseluruhan yang sangat meresahkan, bukan hanya kepada pelanggan tetapi buat sesama driver juga. Berikut saya rangkum dari beberapa sumber ulah oknum driver tersebut agar menjadi pelajaran untuk tidak ditiru dan diulangi oleh driver yang lain :
1. Kasus Pelecehan Seksual Oleh Driver Gojek Irwan
Kasus ini pertama kali mencuat setelah ada salah satu member KASKUS memposting thread ini. Dalam postingannya dia menceritakan pengalaman adik perempuannya yang mendapat perlakuan tidak mengenakan dari driver gojek pada saat menggunakan jasa Gojek.
Postingannya di KASKUS viral dan berhasil menarik perhatian para petinggi gojek. Kasusnya pun akhirnya ditindaklanjuti dan difasilitasi untuk dilakukan mediasi dengan driver tersebut
Dari hasil mediasi masalah dapat diselesaikan secara kekeluargaan, akan tetapi gojek dengan tegas menindak driver tersebut dengan putus mitra.
2. Kasus Driver GoCar yang Bawa Mobil Ugal-Ugalan dan Bawa Pistol
Kasus ini bermula dari salah seorang pelanggan yang menceritakan di Facebook pengalamannya menggunakan GoCar yang ternyata dia mendapatkan driver ugal-ugalan bawa mobilnya. Sering rem mendadak dan sering pula membunyikan suara sirine seperti sirine polisi.
Sampai pada saat dimana jalanan macet dan ada yang nyodok mobil dia dari depan, si Driver teriak "ANJ*NG". Sontak diapun terkejut dan menegur driver agar lebih pelan bawa mobilnya karena menurut dia saat itu tidak dalam kondisi terburu-buru.
Bukannya sadar, si driver makin kalap dan bilang dia yang buru-buru sambil mengeluarkan sejenis senjata api dan diletakan diatas dashboardnya.
Curhatan penumpang ini pun viral. Gojek Indonesia langsung merespon keluhannya. Driver Gocar berakhir dengan putus mitra.
3. Driver Grab Pukuli penumpang karena order dibatalkan
Kejadiannya terekam dalam sebuah video yang sisebarkan di grup komunitas Grab Bike dan Grab Car Indonesia.
Dalam video tersebut tampak seorang penumpang dibonceng driver grab dikerumuni oleh beberapa driver grab juga. Penumpang tersebut diinterogasi dan beberapa kali mendapat kekerasan fisik. Akibat kejadian ini pihak manajemen grab turun tangan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialamai penumpangnya. Mereka pun berjanji akan menginvestigasi dan memerikan sanksi putus mitra kepada driver yang terlibat.
4. Driver Uber Car Todong Pistol dan Turunkan Paksa Penumpang
Kejadian ini bermula ketika Tia salah seorang customer memesan uber car dari wilayah Bekasi ke Jakarta Pusat. Tia bersama ibunya yang sedang sakit dan 2 orang temannya mendapatkan driver uber car berinisial AS dengan mobil jenis Ford Everest warna hitam.
Di jalan Ir. H Juanda mendadak driver uber marah-marah dan menyuruh Tia beserta ibu dan temannya turun. Si Driver tidak mau mengantarkan sampai rute tujuan dengan alasan jauh dan jalanan macet.
Terjadi perdebatan didalam mobil yang berujung penodongan pistol dan penamparan teman Tia beberapa kali.
Sontak saja Tia tidak terima dan melaporkan kejadian yang dialami ke pihak kepolisian. Driver Uber pun ditahan polisi, sementara status kemitraannya dengan pihak uber pun diputus.
Itulah beberapa kejadian yang tidak terpuji dilakukan oleh oknum driver transportasi online. Tidak untuk ditiru, karena selain meresahkan orang lain tentunya akan merugikan kita juga sebagai driver yang mengandalkan mata pencaharian dari transportasi online ini.
Rating bintang 5 (sumber gambar sunburytowing.com.au) |
Ada beberapa contoh ulah oknum driver gojek atau driver transportasi online secara keseluruhan yang sangat meresahkan, bukan hanya kepada pelanggan tetapi buat sesama driver juga. Berikut saya rangkum dari beberapa sumber ulah oknum driver tersebut agar menjadi pelajaran untuk tidak ditiru dan diulangi oleh driver yang lain :
1. Kasus Pelecehan Seksual Oleh Driver Gojek Irwan
Kasus ini pertama kali mencuat setelah ada salah satu member KASKUS memposting thread ini. Dalam postingannya dia menceritakan pengalaman adik perempuannya yang mendapat perlakuan tidak mengenakan dari driver gojek pada saat menggunakan jasa Gojek.
Postingannya di KASKUS viral dan berhasil menarik perhatian para petinggi gojek. Kasusnya pun akhirnya ditindaklanjuti dan difasilitasi untuk dilakukan mediasi dengan driver tersebut
Dari hasil mediasi masalah dapat diselesaikan secara kekeluargaan, akan tetapi gojek dengan tegas menindak driver tersebut dengan putus mitra.
Pelecehan Seksual |
Kasus ini bermula dari salah seorang pelanggan yang menceritakan di Facebook pengalamannya menggunakan GoCar yang ternyata dia mendapatkan driver ugal-ugalan bawa mobilnya. Sering rem mendadak dan sering pula membunyikan suara sirine seperti sirine polisi.
Sampai pada saat dimana jalanan macet dan ada yang nyodok mobil dia dari depan, si Driver teriak "ANJ*NG". Sontak diapun terkejut dan menegur driver agar lebih pelan bawa mobilnya karena menurut dia saat itu tidak dalam kondisi terburu-buru.
Bukannya sadar, si driver makin kalap dan bilang dia yang buru-buru sambil mengeluarkan sejenis senjata api dan diletakan diatas dashboardnya.
Curhatan penumpang ini pun viral. Gojek Indonesia langsung merespon keluhannya. Driver Gocar berakhir dengan putus mitra.
Driver GoCar mengeluarkan pistol didepan pelanggan |
3. Driver Grab Pukuli penumpang karena order dibatalkan
Kejadiannya terekam dalam sebuah video yang sisebarkan di grup komunitas Grab Bike dan Grab Car Indonesia.
Dalam video tersebut tampak seorang penumpang dibonceng driver grab dikerumuni oleh beberapa driver grab juga. Penumpang tersebut diinterogasi dan beberapa kali mendapat kekerasan fisik. Akibat kejadian ini pihak manajemen grab turun tangan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialamai penumpangnya. Mereka pun berjanji akan menginvestigasi dan memerikan sanksi putus mitra kepada driver yang terlibat.
4. Driver Uber Car Todong Pistol dan Turunkan Paksa Penumpang
Kejadian ini bermula ketika Tia salah seorang customer memesan uber car dari wilayah Bekasi ke Jakarta Pusat. Tia bersama ibunya yang sedang sakit dan 2 orang temannya mendapatkan driver uber car berinisial AS dengan mobil jenis Ford Everest warna hitam.
Di jalan Ir. H Juanda mendadak driver uber marah-marah dan menyuruh Tia beserta ibu dan temannya turun. Si Driver tidak mau mengantarkan sampai rute tujuan dengan alasan jauh dan jalanan macet.
Terjadi perdebatan didalam mobil yang berujung penodongan pistol dan penamparan teman Tia beberapa kali.
Pistol Mainan milik driver Uber Car (Sumber gambar Detik.Com) |
Sontak saja Tia tidak terima dan melaporkan kejadian yang dialami ke pihak kepolisian. Driver Uber pun ditahan polisi, sementara status kemitraannya dengan pihak uber pun diputus.
Itulah beberapa kejadian yang tidak terpuji dilakukan oleh oknum driver transportasi online. Tidak untuk ditiru, karena selain meresahkan orang lain tentunya akan merugikan kita juga sebagai driver yang mengandalkan mata pencaharian dari transportasi online ini.